Jumat, 26 Agustus 2011

SEJARAH SEPAK TAKRAW


LAPORAN PERKULIAHAN SEPAK TAKRAW

Pada pertemuan awal sepak takraw, mahasiswa atau mahasiswi hanya diberiakn teknik dasar menendang dalam permainan sepak takraw. Sebelum melakaukan kegiatan inti terlebih dahulu mahasiswa atau mahasiswi melakukan pemanasan utnuk melemaskan atau mergangkan otot-ototnya, agar tidak terjadi cidera setelah selesai pemanasan mahasiswa di berikan contoh-contoh cara menendang dan passing dalam permainan sepak takraw.
Adapu teknik contoh dasar menendang atau passing dalam permainan sepak takraw adalah sbb :
·         Tendangan sepak sila
·         Tendangan menggunakan punggung kaki
·         Tendangan menggunakan kura-kura bagian dalam
·         Tendangan menggunakan kura-kura bagian luar
·         Tendangan kuda
·         Passing menggunakan kepala bagian depan, bagian samping kiri, bagian samping kanan dan cara juga teknik melakukan blok.
Setelah dosen selesai memberikan contoh semua mahasiswa memperaktikkan gerakan-gerakan yang sudah di contohkan dengan berpasang-pasangan. Yang pertama passing dengan menggunakan punggung kaki, kemudian dengan menggunakan kura-kura kaki bagian luar dan kura-kura kaki bagian dalam dan juga tendangan kuda.
Pada pertemuan kedua seperti biasa sebelum melakukan kegiatan inti semua mahasiswa melakukan pemansan mataeri yang akan diberikan adlah cara menendang dan passing sepak takraw. Dan kegiatan ini dilakukan secara berulang-ulang berpasangan dan bergiliran.





Dan pada pertemuan ini pula mahasiswa diberikan materi tentang ukura bola dan ukuran lapangan sepak takraw.
Ukuran bola sepaktakraw adalah sbb:
Ukuran lapangan sepak takraw yang standar nasional :
            Panjang lapangan                 : 13,42 meter
            Lebar lapangan                     : 6,10 meter
            Garis batas                           : 5 cm
            Garis sprempat lingkaran     : 90 cm
Tiang :
Dua buah tiang sebagai tempat pengikat jaring, didirikan pada sebelah luar kedua garis samping kiri dan kanan dengan jarak 30,5 cm dari garis samping. Tinggi tiang 1,55 meter untuk laki-laki dan 1.45 meter untuk perempuan.
Jaring (net) :
Jaring dibuat dari bahan benang kasar, tali, atau dari nylon dengan ukuran lubang-lubangnya 4-5 cm. Lebar jaring 72 cm dan panjangnya tidak lebih dari 6,71 m. Pada pinggir atas, bawah dan samping dibuat pita selebar + 5 cm yang diperkuat dengan tali yang diikatkan pada kedua ring. Tinggi jaring 1,55 m dari tanah/lantai.

            Setelah ukuran lapangan dan ukuran bola di sampaikan oleh dosen, semua mahasiswa praktik kembaliyakni melakukan passing secara bergiliran dan melakukan teknik heading tanpa bola dengan awalan dari kiri ke kanan dan sebaliknya sebanyak tiga kali. Setelah kegiatan selesai mahasiswa tidak melakukan pendinginan dan coolindown.
            Depertemuan selanjutnya seperti biasa setelah melakukan pemanasan mahasiswa diberikan materi tentang cara servis dan lemparan. Utnuk yang melakukan servis ada peraturan yang harus diketahui yakni : kaki kiri masuk kedalam garis lapangan sepaktakraw , kemudian untuk yang kidal sebaliknya.
            Untuk yang lebih diperhatikan bagi yang melakukan lemparan bola ke yang menyervis tidaklah dibenarkan melempar bola ke temannya dengan gaya yang salah agar yang melakukan servis tidak cidera atau mati langkah. Jadi untuk melakukan lemparan bola ke yang menyervis ada teknik-teknik tertentu yang harus diperhatikan. Setelah materi di sampaikan semua mahasiswa memperaktikannya dengan teratur. Sebagian mahasiswa melakukan servis, sebagian melakukan lemparan, dan yang sebagiannya lagi memungut bola, dan dilakukan secara bergiliran dan bergantian. Dan materi tambahan yang disampaikan adalah cara melakukan tendangan dengan awalan yakni badan membelakngi lapangan dan kemudian bola ditendang dengan kencang dan terarah ke daerah yang satunya.
            Dan pertemuan yang selanjutnya, setelah melakukan pemanasan semua mahasiswa melakukan kegiatan inti sebagaimana mestinyatetapi pada pertemuan ini materi yang diberikan adalah hanya pengulangan materi yang sudah diberikan pada minggu sebelumnya. Tetapi adapun materi yang disampaikan pada hari itu adalah cara bermain dan perwasitan dalam permainan sepaktakraw  tetapi materi yang disampaikan pada pertemuan ini hany teori saja.
            Pada pertemuan selanjutnya sepertri biasa telah melakukan pemanasan, semua mahasiswa melakukan kegiatan inti sebagaimana mestinya. Materi pada pertemuan kali ini adalah cara bermain sepaktakraw dan perwasitan sebelum melakukan pertandingan mahasiswa diberikan pengarahan terlebih dahulu tentang pertandingan dan perwasitan pada permainan sepaktakraw. Kemudian sebagian mahasiswa yang ditunjuk melakukan peraktikan tugas sebagai pemain dan sebagi wasit. Di dalam permainan sepaktakraw wasitnya terdiri dari :
·           Wasit : wasit 1 dan wasit 2
·           Lensman terdiri dari 6 orang dan para pemain terdiri dari masing-masing tim 5 orang termasuk cadangan.
       Sedangkan game pada permainan sepaktakraw 2 set, apabila terjadi seri akan dilakukan set tambahan atau rubber set an permaina sepaktakraw berakhir pada poin 21.
Kemudian pada pertemuan berikutnya semua mahasiswa melakukan mid semester. Materi dari mid kali ini adalah melakukan passing dengan teknik dasar yang sudah diberikan pada pertemuan sebelumnya. Dan passing yang benar adalah satu jengkal di atas kepala, tetapi semua itu tidak di haruskan. Pada mid semester yang dilakukan adalah sebagaimana batas kemampuan dari mahasiswa di dalam melakukan passing.
1.      Kesalahan, Pelanggaran (FAULTS) Untuk regu yang menerima service:
a.    Berada di luar lapangan.
b.    Berjalan, menggertak, mengejek dengan tujuan mengganggu pihak lawan.
2.      Kesalahan, Pelanggaran (FAULTS) Untuk Kedua regu dalam permainan:
a.    Menginjak garis tengah.
b.    Bola jatuh di dalam lapangan sendiri atau di luar lapangan.
c.    Bola menyentuh jaring dan tidak masuk lapangan lawan.
d.   Bola mengenai tangan atau lengan.
e.    Mengepit bola.
f.     Memegang jaring atau tiang jarring
g.    Memainkan bola lebih dari 3 kali berturu-turut.
h.    Memasuki lapangan lawan.
i.      Menahan kawan dari menyentuh jaring, tiang jaring, bangku wasit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar