Travelling dilakukan dengan cara memutar kedua lengan dengan sikap telapak tangan mengepal.
Illegal dribble dilakukan dengan gerakan menepuk-nepuk kedua tangan.
Personal foul dilakukan dengan cara mengangkat lengan ke atas dengan sikap telapak tangan mengepal.
Personal foul no free throws dilakukan dengan cara menunjuk ke arah pinggir lapangan.
Free throws penalty dilakukan dengan cara menunjuk ke arah free throws line atau garis tembakan hukuman.
To designate offender dilakukan dengan cara mengangkat jari tangan menunjukkan nomor pemain.
Pushing dilakukan dengan isyarat bahwa ada dorongan terhadap lawan main.
Illegal off hands dilakukan dengan isyarat pelanggaran memukul pergelangan tangan lawan.
Blocking dilakukan dengan cara bertolak pinggang.
Charging dilakukan dengan cara kepalan tangan kanan ke arah telapak tangan kiri.
Foul by team in control of the ball dilakukan dengan cara kepalan tangan kanan ke arah basket regu yang bersalah.
Technical foul dilakukan dengan bentuk "T" telapak tangan kanan ke depan.
Intentional foul dilakukan dengan cara tangan kiri menopang atau memegang pergelangan tangan kanan.
Disoulifying foul dilakukan dengan cara kedua kepalan tangan ke atas kepala.
Double foul dilakukan dengan cara kedua kepalan tangan diayunkan bersilang di atas kepala.
Three free throws dilakukan dengan cara tiga jari kedua tangan di acungkan ke atas.
Two free throws dilakukan dengan cara kedua telapak tangan terbuka diacungkan ke atas.
One free throws dilakukan dengan cara telunjuk tangan kanan diacungkan ke atas.
One and one penalty dilakukan dengan cara kedua telunjuk tangan kanan dan kiri diacungkan ke atas.
Resetting of 30 second clock dilakukan dengan cara telunjuk tangan kanan diputar.
Rabu, 31 Agustus 2011
Minggu, 28 Agustus 2011
SEPAK BOLA
PERMAINAN BOLA BESAR
A. SEPAK BOLA
1. Pola Penyerangan dan Pola Pertahanan
a . Pola Penyerangan
Tujuan utama dari permainan sepak bola adalah memasukan bola ke gawang lawan. Teknik permainan yang tinggi dengan control bola yang baik, kerjasama yang terjalin rapi, semangat yang tinggi, daya tahan yang prima dan factor keberuntungan menjadikan sebuah tim dapat memenangkan pertandingan. Semua usahatersebut bertujuan untuk dapat menghasilkan permainan yang baik sehingga dapat mencetak gol. Kemungkinan mencetak dapat mencetak gol jika dapat melakukan pola penyerangan yang baik.
Penyerangan bertujuan untukmemasukkan bola ke gawang lawan sebanyak-banyaknya. Pola penyerangan dapat dijalankan oleh suatu kesebelasan apabila mereka sedang mengendalikan permainan di lapangan. Tajamnya serangan dapat menentukan keberhasilan kesebelasan tersebut, baik secara individu maupun kerjasama tim. Selain itu, yang diperlukan dalammeyususn pola penyerangan adalah sebagaiberikut:
1) Adanya pemain yang bertugas sebagai pengatur serangan.
2) Adanya pemain yang bertugas sebagai pembantu serangan.
3) Adanya pemain yang bertugas sebagai penembak utama untuk mencetak gol (gol getter).
4) Adanya pemain yang bertugas sebagai pemancing lawan bertahan, agar teman satu timdapat menerobos ke daerah lawan.
Supaya pihak lawan mendapat tekanan, maka pola penyerangan yang digunakan harus dibuat sedemikian rupa dengan kombinasi serangan yang bervariasi. Selain itu, penyerang harus mencari titik-titik terlemah darilawan. Polapenyerangan dalam permainan sepakbola yang sering digunakan adalah sebagai berikut:
1) Pola melakukan gerakan tersususn.
2) Pola bermain menghadapi pertahanan sekuat tembok.
3) Pola mencari ruang kosong.
Untuk dapat melakukan pola penyerangan yang baik dan dapat menghasilkan gol, maka dibutuhkan adanya koordinasi antar pemain perlini, baik belakang, tengah maupun depan. Karena keberhasilan sebuah tim dalam memenangkan suatu pertandinagn adalah keberhasilan bersama semua pemain bukan keberhasilan individu pemain.
b . Pola Pertahanan
Pertahanan bertujuan untuk merampas bola dan mempertahankan wilayah, sehingga tidak terjadi gol. Pertahanan dapat dijalankan ketika sedang mendapatkan tekanan dari lawan (pressing). Berdasarkan cara melakukannya, pertahanan dapat dibedakan menjadi:
1) Pola pertahanan dengan “ Man to Man “
Man to man artinya cara bertahan satu lawan satu yang dilakukan didaerah pertahanan. Setiap pemain yangmasuk kedaerah. Yang dijaga harus dikawal denganketat kemanapun dia bergerak didalam daerah yang harus dipertahankan. Jika pemain penyerang keluar dari daerah yang dijaganya, maka menjaga bukan tugasnya lagi. Akan tetapi, penjaga tersebut harus selalu siap dan waspada terhadap kemungkinan adanya pemain lain yang masuk kedaerah yang dijaganya. Pola pertahanan dapat diterapkan jika para pemain mempunyai teknik dan fisik yang baik dan prima.
2) Pola pertahanan daerah ( Zone Marking)
Pola pertahanan Zone Marking adalah bertahan di aderahnya sendiri dengan cara membentuk formasi. Prinsip pertahanan zone marking adalah sebagai berikut:
a) Dibutuhkan kerjasama tim yang baik.
b) Dapat menghambat gerakan pemain penyerang.
c) Mengamankan daerah pertahanan dari tekanan serangan lawan.
d) Pola pertahanan harus berlapis sehingga sulit ditembus penyerang lawan
e) Pola penyerangan harus membentuk formasi yangkokoh.
f) Pertahanan harus dapat mendorong pemain lawan untuk kembali kedaerah sendiri.
3) Pola pertahanan Kombinasi “ Man to Man & Zone Marking”
Pola pertahanan ini adalah pola pertahanan yang paling kompleks. Artinya setiap pemain menjaga lawannya dan dengan tiba-tiba berpindah tempat.kemudian tugasnya diserahkan kepada temannya yanglebih dekat. Pertahanan ini akan berhasil dengan baik apabila ada koordinasi antar pemain dan ada tanggung jawab pemain perlini akan daerahnya masing-masing.
2. Perwasitan Dalam Sepak Bola
a . Syarat-syarat Menjadi Wasit
Untuk menjadi wasit harusmemenuhi persyaratan sebagai berikut:
1) Berbadan sehat menurut keterangan dokter (tidak berkacamata, tidak buta warna, dan penglihatan baik.
2) Umur antara 24 sampai 40 tahun.
3) Berijazah SMA atau sederajat.
4) Memahami dan melaksanakan janji wasit
5) Mengetahui dan memahami peraturan sepak bola dengan baik.
b . Perlengkapan wasit
1) Perlengkapan pakian dan sepatu bola yang lengkap.
2) Peluit
3) Notes dan alat tulis
4) Pencatat waktu (jam, stop watch)
5) Koin untuk undian.
6) Kartu merah dan kartu kuning.
c . Kerjasama Antara Wasit, Hakim Garis, dan Wasit Cadangan
Dalam memimpin suatu pertandingan wasit dibantu oleh 2 orang hakim garis dan 1 wasit cadangan. Tugas dan kewenangan yang diberikan kepadanya dimulai setelah memasuki lapanganpermainan. Wasit dan hakim garis harus saling bekerjasama yang baik dalam menjalankan tugasnya, supaya pertandingan dapat berjalan dengan baik dan lancer. Berhasil atau tidaknya seorang wasit dalam memimpin tergantung dari kerjasama pengadil dilapangan tersebut.
1) Tugas Seorang Wasit
a) Menegakkan dan menjalankan peraturan.
b) Membuat putusan yang memihak pada tim yang membuat pelanggaran.
c) Membuat catatan jalannya pertandingan.
d) Memberikan tendangan bebas langsung atau tidak langsung.
e) Memberikan hukuman tendangan (penalty kick).
f) Memberikan teguran dan peringatan pada pemain yangmembuat pelanggaran.
g) Menghentikan permainan untuk sementara atau seterusnya.
h) Menentukan bola sesuai dengan syarat atau standar tidak.
2) Tugas Hakim Garis
a) Membantu tugas wasit dengan berpegang teguh pada peraturan-peraturan yang berlaku.
b) Memberi isyarat kepada wasit dalam hal-hal sebagai berikut:
• Menentukan arah bola (trow in, corner kick, goal kick)
• Menentukan seorang pemain off-side atau tidak.
3) Tugas Wasit Cadangan
a) Menggantikan wasit atau hakim garis apabila ada yang berhalangan.
b) Mengurusi pergantian pemain.
c) Memberi isyarat padawasit jika pertandingan sudah selesai.
d) Mengatur official adan pemain pangganti.
e) Menerima isyarat dari wasit tentang penghentian pertandingan.
f) Memberikan pendapatnya bila diminta oleh wasit utama.
d . Posisi Wasit dan Hakim Garis
Agar wasit dapat mengamati pertandingan dengan cermat,maka wasit dan pembantu wasit perlu menempatkan diri di tempat yang benar, sehingga semua kejadian penting dapat diamati dengan baik. Kejadian itu seperti; permulaan pertandingan, tendangan sudut, tendangan gawang, tendangan hukuman, dll.
e . Isyarat-Isyarat Wasit dan Hakim Garis
Isyarat ialah suatu tanda berkenaan dengan permainan. Dalampermainan sepak bola isyarat tersebut dapat diberikan oleh wasit atau hakim garis, atau wasit pengganti.
1) Isyarat Wasit
Isyarat wasit dapat berupa peluit dan gerakan tangan, yaitu:
a) Bunyi Peluit
Bunyi peluit dari wasit umunya ada 2 macam yang didasarkan atas tujuan atau keguanaannya. Bunyi peluit dua kali pendek yang diikuti panjang, ini digunakan wasit sebagai isyarat dalamhal-hal sebagai berikut:
• Agar para pemain siap untuk memasuki lapangan permainan.
• Permainan dalam babak 1 selesai.
• Permainan dalam babak 2 selasai.
Bunyi peluit panjang satu kali,ini digunakan wasit sebagai isyarat dalam hal-hal berikut:
• Permainan dapat dimulai.
• Penghentian permainan untuk sementara karena ada kejadian
- Terjadi pelanggaran atas peraturan permainan.
- Bola keluar lapangan.
- Terjadi gol.
- Ada pemain yang cidera.
- Gangguan oleh cuaca atau penonton.
b) Gerakan Tangan
Untuk lebih memperjelas keputusannya isyarat wasit yang berupa bunyi peluit akan diikuti dengan gerakan tangan sebagai isyarat. Isyarat tangan itu diantaranya:
• Mengankat salah satu tangan lurus ke atas baik tangan kanan atau kiri berarti “ terjadi pelanggaran dengan hukuman tendangan bebas tidak langsung “.
• Mengangkat kedua tangan didepan dada menghadap kebawah dan digerakkan menyilang berarti “ tidak terjadi pelanggaran “.
• Kedua tangan menggantung sejajar disamping badan dengan telapak tanganmenghadap kedepan selanjutnta digerakan ke depan berarti “ meminta pemain untuk mundur ke belakang “.
• Salah satu tanganmenunjuk titik tengah berarti “ terjadi bola masuk kegawang/gol secara sah”.
• Salah satu tanganmenunjuk ke suatu tempat,sedang tangan yanglain menunjuk ke suatu arah, berarti “ menunjukkan tempat terjadinya pelanggaran dan arah bola “.
• Pada permulaan permainan wasit mengangkat salah satu tangan kea rah hakim garis dan pemain, berarti “ meminta yang bersangkutan siap untukmemulaipertandingan “.
2) Isyarat Hakim Garis
Untuk memberikan isyarat hakim garis menggunakan bendera. Isyarat itu adalah:
a) Mengangkat bendera lurus ke atas, berarti “ memberitahu kepada wasit untuk menghentikan permainan, karena bola keluar atau ada kejadian ataupun terjadi pelanggran, dengan menunjukkan bendera kearah tempat tersebut.
3) Isyarat Wasit Cadanagan
Isyarat dari wasit cadangan diberikan dari luar lapangan.isyarat itu antara lain:
a) Adanya pergantian pemain
b) Memberitahukan sisa waktu pertandingan
f . Isyarat-Isyarat Wasit Dalam Pertandingan
A. SEPAK BOLA
1. Pola Penyerangan dan Pola Pertahanan
a . Pola Penyerangan
Tujuan utama dari permainan sepak bola adalah memasukan bola ke gawang lawan. Teknik permainan yang tinggi dengan control bola yang baik, kerjasama yang terjalin rapi, semangat yang tinggi, daya tahan yang prima dan factor keberuntungan menjadikan sebuah tim dapat memenangkan pertandingan. Semua usahatersebut bertujuan untuk dapat menghasilkan permainan yang baik sehingga dapat mencetak gol. Kemungkinan mencetak dapat mencetak gol jika dapat melakukan pola penyerangan yang baik.
Penyerangan bertujuan untukmemasukkan bola ke gawang lawan sebanyak-banyaknya. Pola penyerangan dapat dijalankan oleh suatu kesebelasan apabila mereka sedang mengendalikan permainan di lapangan. Tajamnya serangan dapat menentukan keberhasilan kesebelasan tersebut, baik secara individu maupun kerjasama tim. Selain itu, yang diperlukan dalammeyususn pola penyerangan adalah sebagaiberikut:
1) Adanya pemain yang bertugas sebagai pengatur serangan.
2) Adanya pemain yang bertugas sebagai pembantu serangan.
3) Adanya pemain yang bertugas sebagai penembak utama untuk mencetak gol (gol getter).
4) Adanya pemain yang bertugas sebagai pemancing lawan bertahan, agar teman satu timdapat menerobos ke daerah lawan.
Supaya pihak lawan mendapat tekanan, maka pola penyerangan yang digunakan harus dibuat sedemikian rupa dengan kombinasi serangan yang bervariasi. Selain itu, penyerang harus mencari titik-titik terlemah darilawan. Polapenyerangan dalam permainan sepakbola yang sering digunakan adalah sebagai berikut:
1) Pola melakukan gerakan tersususn.
2) Pola bermain menghadapi pertahanan sekuat tembok.
3) Pola mencari ruang kosong.
Untuk dapat melakukan pola penyerangan yang baik dan dapat menghasilkan gol, maka dibutuhkan adanya koordinasi antar pemain perlini, baik belakang, tengah maupun depan. Karena keberhasilan sebuah tim dalam memenangkan suatu pertandinagn adalah keberhasilan bersama semua pemain bukan keberhasilan individu pemain.
b . Pola Pertahanan
Pertahanan bertujuan untuk merampas bola dan mempertahankan wilayah, sehingga tidak terjadi gol. Pertahanan dapat dijalankan ketika sedang mendapatkan tekanan dari lawan (pressing). Berdasarkan cara melakukannya, pertahanan dapat dibedakan menjadi:
1) Pola pertahanan dengan “ Man to Man “
Man to man artinya cara bertahan satu lawan satu yang dilakukan didaerah pertahanan. Setiap pemain yangmasuk kedaerah. Yang dijaga harus dikawal denganketat kemanapun dia bergerak didalam daerah yang harus dipertahankan. Jika pemain penyerang keluar dari daerah yang dijaganya, maka menjaga bukan tugasnya lagi. Akan tetapi, penjaga tersebut harus selalu siap dan waspada terhadap kemungkinan adanya pemain lain yang masuk kedaerah yang dijaganya. Pola pertahanan dapat diterapkan jika para pemain mempunyai teknik dan fisik yang baik dan prima.
2) Pola pertahanan daerah ( Zone Marking)
Pola pertahanan Zone Marking adalah bertahan di aderahnya sendiri dengan cara membentuk formasi. Prinsip pertahanan zone marking adalah sebagai berikut:
a) Dibutuhkan kerjasama tim yang baik.
b) Dapat menghambat gerakan pemain penyerang.
c) Mengamankan daerah pertahanan dari tekanan serangan lawan.
d) Pola pertahanan harus berlapis sehingga sulit ditembus penyerang lawan
e) Pola penyerangan harus membentuk formasi yangkokoh.
f) Pertahanan harus dapat mendorong pemain lawan untuk kembali kedaerah sendiri.
3) Pola pertahanan Kombinasi “ Man to Man & Zone Marking”
Pola pertahanan ini adalah pola pertahanan yang paling kompleks. Artinya setiap pemain menjaga lawannya dan dengan tiba-tiba berpindah tempat.kemudian tugasnya diserahkan kepada temannya yanglebih dekat. Pertahanan ini akan berhasil dengan baik apabila ada koordinasi antar pemain dan ada tanggung jawab pemain perlini akan daerahnya masing-masing.
2. Perwasitan Dalam Sepak Bola
a . Syarat-syarat Menjadi Wasit
Untuk menjadi wasit harusmemenuhi persyaratan sebagai berikut:
1) Berbadan sehat menurut keterangan dokter (tidak berkacamata, tidak buta warna, dan penglihatan baik.
2) Umur antara 24 sampai 40 tahun.
3) Berijazah SMA atau sederajat.
4) Memahami dan melaksanakan janji wasit
5) Mengetahui dan memahami peraturan sepak bola dengan baik.
b . Perlengkapan wasit
1) Perlengkapan pakian dan sepatu bola yang lengkap.
2) Peluit
3) Notes dan alat tulis
4) Pencatat waktu (jam, stop watch)
5) Koin untuk undian.
6) Kartu merah dan kartu kuning.
c . Kerjasama Antara Wasit, Hakim Garis, dan Wasit Cadangan
Dalam memimpin suatu pertandingan wasit dibantu oleh 2 orang hakim garis dan 1 wasit cadangan. Tugas dan kewenangan yang diberikan kepadanya dimulai setelah memasuki lapanganpermainan. Wasit dan hakim garis harus saling bekerjasama yang baik dalam menjalankan tugasnya, supaya pertandingan dapat berjalan dengan baik dan lancer. Berhasil atau tidaknya seorang wasit dalam memimpin tergantung dari kerjasama pengadil dilapangan tersebut.
1) Tugas Seorang Wasit
a) Menegakkan dan menjalankan peraturan.
b) Membuat putusan yang memihak pada tim yang membuat pelanggaran.
c) Membuat catatan jalannya pertandingan.
d) Memberikan tendangan bebas langsung atau tidak langsung.
e) Memberikan hukuman tendangan (penalty kick).
f) Memberikan teguran dan peringatan pada pemain yangmembuat pelanggaran.
g) Menghentikan permainan untuk sementara atau seterusnya.
h) Menentukan bola sesuai dengan syarat atau standar tidak.
2) Tugas Hakim Garis
a) Membantu tugas wasit dengan berpegang teguh pada peraturan-peraturan yang berlaku.
b) Memberi isyarat kepada wasit dalam hal-hal sebagai berikut:
• Menentukan arah bola (trow in, corner kick, goal kick)
• Menentukan seorang pemain off-side atau tidak.
3) Tugas Wasit Cadangan
a) Menggantikan wasit atau hakim garis apabila ada yang berhalangan.
b) Mengurusi pergantian pemain.
c) Memberi isyarat padawasit jika pertandingan sudah selesai.
d) Mengatur official adan pemain pangganti.
e) Menerima isyarat dari wasit tentang penghentian pertandingan.
f) Memberikan pendapatnya bila diminta oleh wasit utama.
d . Posisi Wasit dan Hakim Garis
Agar wasit dapat mengamati pertandingan dengan cermat,maka wasit dan pembantu wasit perlu menempatkan diri di tempat yang benar, sehingga semua kejadian penting dapat diamati dengan baik. Kejadian itu seperti; permulaan pertandingan, tendangan sudut, tendangan gawang, tendangan hukuman, dll.
e . Isyarat-Isyarat Wasit dan Hakim Garis
Isyarat ialah suatu tanda berkenaan dengan permainan. Dalampermainan sepak bola isyarat tersebut dapat diberikan oleh wasit atau hakim garis, atau wasit pengganti.
1) Isyarat Wasit
Isyarat wasit dapat berupa peluit dan gerakan tangan, yaitu:
a) Bunyi Peluit
Bunyi peluit dari wasit umunya ada 2 macam yang didasarkan atas tujuan atau keguanaannya. Bunyi peluit dua kali pendek yang diikuti panjang, ini digunakan wasit sebagai isyarat dalamhal-hal sebagai berikut:
• Agar para pemain siap untuk memasuki lapangan permainan.
• Permainan dalam babak 1 selesai.
• Permainan dalam babak 2 selasai.
Bunyi peluit panjang satu kali,ini digunakan wasit sebagai isyarat dalam hal-hal berikut:
• Permainan dapat dimulai.
• Penghentian permainan untuk sementara karena ada kejadian
- Terjadi pelanggaran atas peraturan permainan.
- Bola keluar lapangan.
- Terjadi gol.
- Ada pemain yang cidera.
- Gangguan oleh cuaca atau penonton.
b) Gerakan Tangan
Untuk lebih memperjelas keputusannya isyarat wasit yang berupa bunyi peluit akan diikuti dengan gerakan tangan sebagai isyarat. Isyarat tangan itu diantaranya:
• Mengankat salah satu tangan lurus ke atas baik tangan kanan atau kiri berarti “ terjadi pelanggaran dengan hukuman tendangan bebas tidak langsung “.
• Mengangkat kedua tangan didepan dada menghadap kebawah dan digerakkan menyilang berarti “ tidak terjadi pelanggaran “.
• Kedua tangan menggantung sejajar disamping badan dengan telapak tanganmenghadap kedepan selanjutnta digerakan ke depan berarti “ meminta pemain untuk mundur ke belakang “.
• Salah satu tanganmenunjuk titik tengah berarti “ terjadi bola masuk kegawang/gol secara sah”.
• Salah satu tanganmenunjuk ke suatu tempat,sedang tangan yanglain menunjuk ke suatu arah, berarti “ menunjukkan tempat terjadinya pelanggaran dan arah bola “.
• Pada permulaan permainan wasit mengangkat salah satu tangan kea rah hakim garis dan pemain, berarti “ meminta yang bersangkutan siap untukmemulaipertandingan “.
2) Isyarat Hakim Garis
Untuk memberikan isyarat hakim garis menggunakan bendera. Isyarat itu adalah:
a) Mengangkat bendera lurus ke atas, berarti “ memberitahu kepada wasit untuk menghentikan permainan, karena bola keluar atau ada kejadian ataupun terjadi pelanggran, dengan menunjukkan bendera kearah tempat tersebut.
3) Isyarat Wasit Cadanagan
Isyarat dari wasit cadangan diberikan dari luar lapangan.isyarat itu antara lain:
a) Adanya pergantian pemain
b) Memberitahukan sisa waktu pertandingan
f . Isyarat-Isyarat Wasit Dalam Pertandingan
Sabtu, 27 Agustus 2011
PERBEDAAN INDIVIDU
BAB IV
PERBEDAAN INDIVIDU
1. SIFAT HAKIKAT PERBEDAAN INDIVIDU
Lama sebelum perbedaan-perbedaan individu dipelajari secara ilmiah orang telah menyadaari bahwa ada perbedaan antara orang yang satu dengan yang lain. Perbedaan-perbedaan itu tidak hanya mengenai besar, bentuk dan roman muka, tetapi juga mengenai tingkah laku dan perbuatan . bahkan walaupun dua orang sepintas lalu menunjukkan adanya cirri-ciri jasmani yang sama, misalnya pada anak kembar identik, maka bila diamati secara seksama terdapat juga perbedaan-perbedaan itu.
Dalam kehidupan sehari-hari kita mengetahui bila sekelompok menusia deberi tugas maka dengan mereka mengerjakan dalam waktu yang telah ditentukan, maka hasil yang diperoleh oleh mereka itu banyak yang tidak sama. Demikian pula bila mereka disuruh mengerjakan tugas yang sama dan diminta hasil kerja yang sama, maka pada umumnya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan tugas tersebut juga tidak sama.
Bila dalam satu kelas anak-anak disuruh mengerjakan soal-soal geometri dalam tempo yang terbatas maka hasil kerja mereka tidak akan sama. Mungkin dengan tempo yang telah ditentukan itu ada anak yang bias mengerjakan semua soal dengan betul mungkin ada yang hanya dapaat mengerjakan sebagian dari soal-soal itu, bahkan mungkin pula ada anak yang sama sekali tidak mengerjakan soal-soal itu. Jadi jelaslah bahwa dari pengetahuan dan pengalaman sehari-hari orang telah mengetahui adanya perbedaan individu itu. Dan pengetahuan itu telah lama diketahui orang.
Namun demeikian studi secaara ilmiah mengetahui perbedaan individu baru dimulai pada abad 19. penyelidikan yang bersifat ilmiah itu didorong oleh hasil studi yang dikerjakan oleh Francis Galton, dalam laboratorium Anthropometri di kota London. Dalam laboratorium itu Galton mengadakan penyelidikan secara luas mengenai perbedaan-perbedaan sifat-sifat dan ciri-ciri antara manusia yang satu dengan manusia yang lain dengan jalan mengukur sifat-sitat dan cirri-ciri ribuan manusi.
2. USAHA-USAHA UNTUK MENGATASI/MENANGGAPI PERBEDAAN INDIVIDU DISEKOLAH
Dengan adanya kenyataan-kenyataan bahwa pada anak-anak sekolah terdapat perbedaan-perbedaan individual yang sangat besar, maka banyak ahli pendidikan yang tidak setuju atas pendidikan secara klasikal, salah seorang yang tidak menyetujui ialah montessoti, seorang ahli pendidikan Italia.
Memang didalam pelajaran-pelajaran yang diberikan secara klasikal terdapat batas-batas yang jelas. Pelajaran klasikal menyadarakan pada pandangan pada anak-anak memiliki sesuatu yanga sama.
Dengan demikian palajaran klasikal ditekankan kepada dasar kulitas umum, dan karenanya kurang memperhatikan perbedaan-perbedaan cirri-ciri psikis yang terdapat antara anak.
Montessori berusaha memberikan pendidikan yang bersifat individual kepada anak, guna mengganti pandidikan yang bersifat klasikal itu. Ditinjau dari segi perbedaan individual yang ada pada anak, dapat mengganti pendidikan yang bersifat klasikal itu.
Ditinjau dari segi individu yang ada pada anak , usaha Montessori itu memang memilki kebaikan juga, tetapi di tinjau dari segi lain usaha itu memiliki kelemahan-kelemahan yang besar bila rencana Montessori itu di laksanakan pada seluruh macam sekolah maka biaya pendidikan aan mahal dan tenaga guru tyang di butuh akan menjadi besar jumlahnya. Selain itu pendidikan yang memupuk sikap gotong royong tidak dapat di kembangkan dengan baik.
Usaha lain untuk mengatasi perbedaan individual ialah mengadakan rombongan yang homogen. Usaha ini biasanya dilaksanakan dengan mendasarkan hasil pengetesan faedah dari usaha ini masih merupakan pertanyaan besar bagi para pendidik. Lagi pula rombongan yang bener-bener homogen itu sebenarnya dapat terjadi dalam bayangan saja walaupun kita berusaha membentuk rombongan-rombongan atas dasar kecerdasan, misanya pada anak-anak yang kita anggap satu golongan itu masih terdapat variasi-variasi kecerdasan yang luas sekali.
Usaha lain untuk menanggapi perbedaan individu ini dalam sekolah adalah adanya pendidikan campuran antara system klasik dan system individu. Usaha itu dilakukan oleh Miss Helm Parkhurst dan terkenal dengan rencana Dalton.
Kepada anak-anak dibeikan pendidikan individu dan di samping itu diberikan vak-vak tertentu yang juga pada dianggap perlu diberikan pelajaran secara klasikal. Faedah dan rencana Dalton itu dapat pula mengatasi problem yang berhubungan dengan soal tidak naik kelas, sebab rencana Dalton tidak mengenal tidak naik kelas. Anak-anak diberikan kesempatan menyelesaikan pelajaran-pelajarannya sesui dengan kemampuannya masing-masing, kelemahan dari system Dalton adalah pekerjaan guru pada umumnya sangat berat. Uaha-usaha lain lagi ialah adanya sistem kredit rencana pelajaran yang sangat luas. Dalam system ini sekolah menentukan banyaknya kredit untuk tingatan-tingkatan tertentu dan waktu untuk mencapai jumlah kredit untuk tergeatung kepada pelajaran yang bersangkutan.
Misalanya untuk mencapai ijazah B.A. yang ditentukan 120 kredit. Mungkin bagi mahasiswa yang cerdas, dapat menyelesaikan 120 kredit itu dalam tempo 3 tahun sedangkan bagi meeka yang kurang cerdas membutuhkan waktu 5 tahun. Selain itu disamping mata pelajaran keahlianya, diberi pula kesempatan yang seluas-luasnya untu mengikuti pelajaran lain yang mereka kehendaki. Dengan cara demikian itu, bakat dan minat belajar diharapkan dapat berkembang sebaik-baikya.
Usaha-usaha yang terbaik dianatara usaha tersebut diatas, tidak dapat ditentukan secara pasti. Hal ini tergantung pada tujuan pendidikan. Bila pendidikan itu bukan mengembangkan intelektualisme, maka usaha mengadakan rombongan yang homogen didasarkan atas dasar kecerdasan adalah usaha yang terbaik. Bila pendidikan hanya bertujuan untuk mengembangkan sifat-sifat individu dan hanya untuk kepentingan individu itu sendiri, tampa melihat kepentingan masayarakat, maka system Montessori kiranya merupakan system yang paling baik untuk dilaksanakan.
PERBEDAAN INDIVIDU
1. SIFAT HAKIKAT PERBEDAAN INDIVIDU
Lama sebelum perbedaan-perbedaan individu dipelajari secara ilmiah orang telah menyadaari bahwa ada perbedaan antara orang yang satu dengan yang lain. Perbedaan-perbedaan itu tidak hanya mengenai besar, bentuk dan roman muka, tetapi juga mengenai tingkah laku dan perbuatan . bahkan walaupun dua orang sepintas lalu menunjukkan adanya cirri-ciri jasmani yang sama, misalnya pada anak kembar identik, maka bila diamati secara seksama terdapat juga perbedaan-perbedaan itu.
Dalam kehidupan sehari-hari kita mengetahui bila sekelompok menusia deberi tugas maka dengan mereka mengerjakan dalam waktu yang telah ditentukan, maka hasil yang diperoleh oleh mereka itu banyak yang tidak sama. Demikian pula bila mereka disuruh mengerjakan tugas yang sama dan diminta hasil kerja yang sama, maka pada umumnya waktu yang dibutuhkan untuk melakukan tugas tersebut juga tidak sama.
Bila dalam satu kelas anak-anak disuruh mengerjakan soal-soal geometri dalam tempo yang terbatas maka hasil kerja mereka tidak akan sama. Mungkin dengan tempo yang telah ditentukan itu ada anak yang bias mengerjakan semua soal dengan betul mungkin ada yang hanya dapaat mengerjakan sebagian dari soal-soal itu, bahkan mungkin pula ada anak yang sama sekali tidak mengerjakan soal-soal itu. Jadi jelaslah bahwa dari pengetahuan dan pengalaman sehari-hari orang telah mengetahui adanya perbedaan individu itu. Dan pengetahuan itu telah lama diketahui orang.
Namun demeikian studi secaara ilmiah mengetahui perbedaan individu baru dimulai pada abad 19. penyelidikan yang bersifat ilmiah itu didorong oleh hasil studi yang dikerjakan oleh Francis Galton, dalam laboratorium Anthropometri di kota London. Dalam laboratorium itu Galton mengadakan penyelidikan secara luas mengenai perbedaan-perbedaan sifat-sifat dan ciri-ciri antara manusia yang satu dengan manusia yang lain dengan jalan mengukur sifat-sitat dan cirri-ciri ribuan manusi.
2. USAHA-USAHA UNTUK MENGATASI/MENANGGAPI PERBEDAAN INDIVIDU DISEKOLAH
Dengan adanya kenyataan-kenyataan bahwa pada anak-anak sekolah terdapat perbedaan-perbedaan individual yang sangat besar, maka banyak ahli pendidikan yang tidak setuju atas pendidikan secara klasikal, salah seorang yang tidak menyetujui ialah montessoti, seorang ahli pendidikan Italia.
Memang didalam pelajaran-pelajaran yang diberikan secara klasikal terdapat batas-batas yang jelas. Pelajaran klasikal menyadarakan pada pandangan pada anak-anak memiliki sesuatu yanga sama.
Dengan demikian palajaran klasikal ditekankan kepada dasar kulitas umum, dan karenanya kurang memperhatikan perbedaan-perbedaan cirri-ciri psikis yang terdapat antara anak.
Montessori berusaha memberikan pendidikan yang bersifat individual kepada anak, guna mengganti pandidikan yang bersifat klasikal itu. Ditinjau dari segi perbedaan individual yang ada pada anak, dapat mengganti pendidikan yang bersifat klasikal itu.
Ditinjau dari segi individu yang ada pada anak , usaha Montessori itu memang memilki kebaikan juga, tetapi di tinjau dari segi lain usaha itu memiliki kelemahan-kelemahan yang besar bila rencana Montessori itu di laksanakan pada seluruh macam sekolah maka biaya pendidikan aan mahal dan tenaga guru tyang di butuh akan menjadi besar jumlahnya. Selain itu pendidikan yang memupuk sikap gotong royong tidak dapat di kembangkan dengan baik.
Usaha lain untuk mengatasi perbedaan individual ialah mengadakan rombongan yang homogen. Usaha ini biasanya dilaksanakan dengan mendasarkan hasil pengetesan faedah dari usaha ini masih merupakan pertanyaan besar bagi para pendidik. Lagi pula rombongan yang bener-bener homogen itu sebenarnya dapat terjadi dalam bayangan saja walaupun kita berusaha membentuk rombongan-rombongan atas dasar kecerdasan, misanya pada anak-anak yang kita anggap satu golongan itu masih terdapat variasi-variasi kecerdasan yang luas sekali.
Usaha lain untuk menanggapi perbedaan individu ini dalam sekolah adalah adanya pendidikan campuran antara system klasik dan system individu. Usaha itu dilakukan oleh Miss Helm Parkhurst dan terkenal dengan rencana Dalton.
Kepada anak-anak dibeikan pendidikan individu dan di samping itu diberikan vak-vak tertentu yang juga pada dianggap perlu diberikan pelajaran secara klasikal. Faedah dan rencana Dalton itu dapat pula mengatasi problem yang berhubungan dengan soal tidak naik kelas, sebab rencana Dalton tidak mengenal tidak naik kelas. Anak-anak diberikan kesempatan menyelesaikan pelajaran-pelajarannya sesui dengan kemampuannya masing-masing, kelemahan dari system Dalton adalah pekerjaan guru pada umumnya sangat berat. Uaha-usaha lain lagi ialah adanya sistem kredit rencana pelajaran yang sangat luas. Dalam system ini sekolah menentukan banyaknya kredit untuk tingatan-tingkatan tertentu dan waktu untuk mencapai jumlah kredit untuk tergeatung kepada pelajaran yang bersangkutan.
Misalanya untuk mencapai ijazah B.A. yang ditentukan 120 kredit. Mungkin bagi mahasiswa yang cerdas, dapat menyelesaikan 120 kredit itu dalam tempo 3 tahun sedangkan bagi meeka yang kurang cerdas membutuhkan waktu 5 tahun. Selain itu disamping mata pelajaran keahlianya, diberi pula kesempatan yang seluas-luasnya untu mengikuti pelajaran lain yang mereka kehendaki. Dengan cara demikian itu, bakat dan minat belajar diharapkan dapat berkembang sebaik-baikya.
Usaha-usaha yang terbaik dianatara usaha tersebut diatas, tidak dapat ditentukan secara pasti. Hal ini tergantung pada tujuan pendidikan. Bila pendidikan itu bukan mengembangkan intelektualisme, maka usaha mengadakan rombongan yang homogen didasarkan atas dasar kecerdasan adalah usaha yang terbaik. Bila pendidikan hanya bertujuan untuk mengembangkan sifat-sifat individu dan hanya untuk kepentingan individu itu sendiri, tampa melihat kepentingan masayarakat, maka system Montessori kiranya merupakan system yang paling baik untuk dilaksanakan.
Jumat, 26 Agustus 2011
HERIDITET DAN LINGKUNGAN HIDUP
BAB II
HERIDITET DAN LINGKUNGAN HIDUP
1. PANDANGAN TENTANG HERIDITET LINGKUNGAN HIDUP
Masalah manusia yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan individu,heriditetkah atau lingkungan hidupkah yang mendominasi telah lama diperdebadkan oleh ahli-ahli biologi dan psikologi dan ahli-ahli lain yang tiada kesudahannya.Mereka adalah :
1. Aliran Nativisme; yakni apapun yang terjadi pada individu dalam pertumbuhan tergantung seluruhnya pada pengaruh pembawaan,sedangkan lingkungan hidup dan pendidikan tidak berpengaruh,hal ini dikemukakan oleh Schoppenhour,seorang filosof dari jerman
2. Aliran Empirisme; dari inggris,john lock seorang filosof dan psikologi yang hidup sekitar abad 18 berpendapat bahwa lingkungan hidup adalah satu-satunya faktor yang menentukan perkembangan hidup individu,sedangkan pembawaan tiada berarti.
Kedua teori ini sangat berat sebelah.Ahli aliran ini kedua-duanya lupa bahwa dalam kenyataannya suatu heriditet dan lingkungan hidup tak dapat secara terpisah-pisah dlam proses perkembangannya.Tidak ada orang hidup semata-mata terpengaruh oleh lingkungan hidup atau heriditet.Tidak mungkin jiwa manusia berkembang bila tidak ada kemampuan berkembang ,maka untuk bisa berkembang harus ada potensi untuk berkembang.Walaupun potensi itu ada,tetapi bila potensi dan kondisi tak memberi kemungkinan berkembang maka potensi berkembang itu tidak akan ada kenyataannya .Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa manusia hidup tumbuh dan berkembang karena pengaruh heriditet dan lingkungan.
Pengaruh heriditet dan lingkungan tak selalu tetap ,tetapi paling tidak tergantung pada tiga variabel :
Pertama : sifat yang ada; Kedua : sifat lingkungan dan intensitet lingkungan.Ada beberapa sifat dan ciri-ciri manusia yang secara relatif nampaknya segar terhadap lingkungan seperti sifat-sifat jasmani dan struktur-struktur organ manusia.
2. MEKANISME HERIDITET
Dari penyelidikan yang dilakukan oleh para ahli biologi dapat diketahui bahwa individu baru akan terjadi bila terdapat perpaduan antara sperma dan ovum.
Baik ovum maupun sperma mempengaruhi sifat-sifat individu itu selanjutnya terutama pengaruh-pengaruh nampak jelas pada sifat-sifat individu itu.Setelah terjadi perpaduan,sel telur betina berkembang dengan cara membelah diri menjadi dua sel kemudian masing-masing sel membelah diri lagi demikian seharusnya sehingga terjadi ratusan ribu sel bahkan jutaan dalam tubuh makhluk baru itu,proses tersebutdinamakan Mitosis.
Penyelidik dengan menggunakan mikroskop oleh ahli-ahli Dalam lapangan biologi telah dapat memberikan penjelasan yang pasti dan sngat berguna mengenai masalah heriditet.Dengan adanya penyelidikan itu telah diketemukan apa yang dinamakan kromosomyang berwujud benda-benda plasma yang berpasangan.
Jumlah kromosom pada makhluk hidup yang sejenis selalu sama,demikian pula bentuknya,tetapi bagi spesies yang berbeda menunjukkan adanya perbedaan jumlah atau perbedaan bentuk.Misalnya pada manusia jumlah kromosom 24 pasang banyaknya,jumlah itu tidak terdapat pada binatang.
Pada manusia setengah dari jumlah kromosom itu berasal dari leluhur pada pihak ayah,dan setengahnya lagi berasal dari pihak ibu.
Menurut penelitian Morgan bahwa setiap kromosom mengandung unsur-unsur yang dinamakan gene dan gene inilah yang merupakan pembawa heriditet.Gene itu berbentuk menyerupai mata kalung yang tersusun secar linier dan terikat pada pasangan-pasangan kromosom.
Dengan demikian telah dapat dipastikan bahwa mekanisme dikontrol oleh kromosom dalam sel kelamin.Kromosom itu tersusun dari ribuan protoplasma yang mengandung gene-gene pembawa heriditet.
3. HUKUM MENDEL
Menurut Grogor Mendel heriditet berlangsung dari generasi kegenerasi berikutnya.Beliau seorang Biarawan Austria (1822-1884) yang sebenarnya beliau bukan ahli biologi akan tetapi tartarik perhatiannya pada tumbuh-tumbuhan kacang-kacangan yang ditanam dihalamannya,yang mengawinkan tumbu-tumbuhan dan beberapa tumbuhan yang tak sama bunganya.Hukum keturunan yang terkenal dengan nama hukum Mendel ;hukum ini ada 3 prinsip :
1. Prinsif Dominan
Bila kacang panjang mumi dikawinkan dengan kacang pendek mumi,maka keturunannya akan menjadi tinggi bila diantara keturunan itu dikawinkan akan menjadi keturunan baru yang mana keturunan itu ada yang tinggi dan ada yang pendek.Banyaknya yang tinggi dan yang pendek berbanding 3:1. Ini berarti kacang-kacang panjang dominan terhadap kacang pendek.
2. Prinsif Sagregasi
Prinsif ini menyatakan bahwa hanya satu dari dua sifat yang terdapat dalam gene.Misalnya determinan untuk mencapai tinggi atau pendek,mungkin terdapat dalam sel telur yang sudah dibuahi tetapi sebelum penyerbukan terjadi,masing-masing sel benih yang mengandung determinan hanya satu sifat yaitu sifat tinggi atau sifat pendek,setelah kedua sel itu bersatu (kawin) kedua determinan itu akan terdapat pada organisme yang baru itu,akan tetapi hanya sifat dominan yang nampak sedangkan sifat yang resesif tidak akan nampak,jadi keduanay tidak akan nampak bersamaan.
3. Prinsif ciri-ciri unit
Prinsif ini menunjukkan bahwa determinan untuk satu pasangan,ciri-ciri tidak ada hubungannya dengan ciri-ciri yang lain,jadi detrminan yang tinggi dan yang pendek tidak tergantung pada determinan yang lain.Jadi mungkin kita menemukan kacang panjang yang halus,atau kacang panjang yang berkerut.
4. HUKUM MENDEL PADA MANUSIA
Hasil eksperimen Mendel tidak segera mendapat tanggapan dari ahli-ahli lain.Khusus ahli biologi baru pada tahun 1900 ada perhatian setelah dimuat dalam jurnal 1866 akhirnya eksperimen secara luas mengenai tumbuh-tumbuhan dan hewan dengan prinsif Mendel mulai dikerjakan orang,sehingga mengenai keterangan heriditet makin menjadi jelas dibandingkan masa-masa sebelumnya.Akan tetapi penyelidikan-penyelidikan yang dilaksanakan pada manusia sangat terbatas bila dibandingkan dengan tumbuh-tumbuhan dan hewan,sehingga keterangan mengenai heriditet manusia tidak begitu komplit seperti tumbuh-tumbuhan dan hewan,hal ini disebabkan oleh beberapa faktor,antara lain yang penting :
1. Penyelidik lebih suka melakukan penyelidikan pada tumbuh-tumbuhan dan hewan dari pada manusia,sebab kaidah-kaidah masyarakat tidak memperbolehkan cara-cara itu dilakukan pada manusia.
2. Penyelidik lebih suka melakukan pada tumbuh-tumbuhan dan hewan dari pada manusia,sebab tumbuh-tumbuhan dan hewan lebih mudah dikontrol.Pada tumbuh-tumbuhan dan hewan orang dengan mudah mengatur dan menentukan sifat-sifat dan bentuk penyelidikan.
3. Pada umumnya banyak anak dalam satu keluarga pada manusia sangat sedikit,yang mana ini juga merupakan kesulitan untuk menentukan heriditet (prinsif Mendel).
Akan tetapi penyelidikan yang dilakukan terhadap family history menunjukkan juga bahwa pada manusia terhadap sifat-sifat dan ciri-ciri yang diturunkan,dan dalam keturunan berlaku hukum Mendel.
5. HERIDITET DALAM LAPANGAN MENTAL
Penyelidikan dalam lapangan mental,hasilnya tidak meyakinkan seperti hasil penyelidikan mengenai jasmani,salah satu contoh adalah penyelidikan sejarah keluarga.Penyelidikan dengan cara ini dilakukan oleh Dagdale (1877) terhadap keluarga Jubes,tahun 1920.Ia adalah seorang dari keluarga lemah jiwa,kemudian keturunannya sejumlah 11250 dilacak,tuna susila,pencuri,penjahat dan sampai 1877 hanya dua jumlah keluarga yang belajar berdagang.
Sebaliknya penyelidik lain dilakukan pada keluarga yang baik kecerdasannya yang dilakukan oleh AE Waraship terhadap keturunan Jonathan yang lahir pada tahun 1730.Jonathan pernah menjadi presiden Universitas Prenceton dan terkenal kecerdasannya.Ia kawin dengan wanita yang bernama Sarah Prerrepant wanita yang terkenal kecerdasannya.
Misalnya Galton dalam penyelidikan hanya mencari orang cerdas,kemudian diantara mereka dicari apakah ada hubungan keluarga atau tidak.Ia tidak mencari orang-orang yang tidak cerdas yang mungkin pula ada hubungan keluarga dengan orang yang cerds itu.Dengan demikian penyelidikan bersifat menyebelah.
Penyelidikan lain mempergunakan subyek anak-anak yang kembar.Penyelidikan anak yang kembar menunjukkan gambar yang agak jelas mengenai heriditet dan lingkungan.kembar ada dua macam yaitu :kembar identik adalah kembar yang terjadi pada satu ovum dan kembar tidak identik adalah berasal dari dua ovum.
Penyelidikan secara eksperimental pertama-tama dilakukan oleh Thorndike di Universitas Columbia.Karna tertarik pada persoalan mengenai pengaruh heriditet dan lingkungan terhadap kemampuan mental,Thorndike menyelidiki lima pasang anak kembar yang mempergunakan enam macem test.
Penyelidikan mengenai kepribadian terhadap anak kembar identik menunjukkan bahwa kepribadian terutama sangat dipengaruhi oleh lingkungan hidup.
Penyelidikan yang demikian itu pernah dikerjakan oleh Haratio H. Newman,Frank N. Freman dan Karl J. Helninger,ketiga-tiganya guru besar Universitas Chicago.Mereka memisahkan sembilan anak kembar didalam lingkungan keluarga yang berbeda-beda.Anak-anak itu kemudian diselidiki tingginya,beratnya, dan kecerdasannya kemudian dengan dibandingkan dengan tinggi,berat dan kecerdasan anak kembar yang lain yang dididik dalam satu keluarga.
Atas dasar penemuan tersebut para ahli berpendapat bahwa untuk memperbaiki ras-rastertentu dapat ditempuh melalui perkawinan yang selektif.Ditinjau dari segi biologi mungkin gagasan ini baik tetapi bila ditinjau dari segipendidikan hal ini merupakan kepincangan-kepincangan dalam masyarakat.Sebab suatu ras raksasa dengan IQ yang tinggi tidak menjamin adnya perdamaian dunia dan kemakmuran bersama.
Dalam kehidupan sehari-hari tampak jelas bahwa persoalan yang paling ruwet bukanlah persoalan yang bersifat fisis intelektual,akan tetapi persoalan yang bersifat sosial,moral,dan keagamaan.
6. HUKUM HERIDITET
Hukum ini pada pokoknya ada 4 macam yaitu ;
1. Hukum Reproduksi
Menurut hukum ini heriditet berlangsung dengan perantaraan selebih,berarti tidak melalui sel somatis (sel tubuh) hukum Hyepocrates dan Lamarok (400 SM) bahwa pengalaman hidup orangtua dapat diwariskan pada keturunannya secara biologis pendapat ini bertahan sampai abad 14.Tetapi sejak August Weismann mengemukakan teorinya pandangan itu ditinggalkan orang.
Weismann berpendapat bahwa penurunan sifat-sifat dari generasi yang mendahului ke generasi berikutnya selalu melalui sel benih dan tidak dapat dipengaruhi oleh sel-sel tubuh maupun pengalaman manusia.Atas dasar itu hukum reproduksi memberi penjelasan kepada kita bahwa sifat-sifat yang diperoleh orangtua,karena pengalaman-pengalaman hidup (usaha belajar) tak dapat diturunkan melalui proses-proses biologis kepada anak.
2. Hukum Konformitet
Hukum ini mengatakan bahwa setiap jenis species menurunkan jenis species sendiri atau setiap golongan makhluk akan menurunkan golongan makhluk itu sendiri.Hukum konformitet pada umumnya tampak jelas pada ciri biologis seperti bentuk dan strukturbadan,susunan urat syaraf,fungsi biologis dan sebagainya.Hukum ini memberikan pengertian bahwa ciri-ciri dan sifat-sifat individu dapat berubah-ubah akibat pengaruh dari lingkungan hidup,akan tetapi pengaruh itu dibatasi oleh sifat dasar individu sehingga lingkungan itu tidak dapat mengubah individu itu menjadi makhluk lain diluar golongan / jenisnya.
3. Hukum Variasi
Hukum ini mengatakan bahwa individu-individu dalam satu species disamping adanya ciri-ciri dan sifat-sifat yang menunjukkan persamaan,disamping itu terdapat juga variasi-variasi sifat-sifat dan ciri-ciri dimana hal itu menyebabkan adanya perbedaan individu yang satu dengan yang lain.
Hukum variasi tidak bertentangan dengan hukum konformitas sebab variasi-variasi yang timbul tidak melampaui batas pola umum yang merupakan persamaan dasar bagi semua makhluk yang sejenis.
4. Hukum Regresifisial
Galton seorang ahli dalam bidang biologi dan psikologi juga ahlidalam bidang keturunan mengatakan bahwa sifat-sifat dan ciri-ciri menunjukkan kecendrungan kearah rata-rata.Rumus Galton ini merupakan salah satu dasar dalam lapangan statistik yang dinamakan distribusi normal.Hukum yang keempat ini mengandung bahwa anak yang berasal dari orangtua yang sangat cerdas ada kecendrungan untuk menjadi lebih cerdas dibandingkan orangtuanya .Boleh dikatakan bahwa hukum ini bertentangan dengan hukum konformitas.Masalah orang cerdas keturunannya belum tentu cerdas,dan sebaliknya karna orang tua bukan pabrik gene,tetapi orangtua hanya pembawa sifat.
Pengertian hukum-hukum tersebut bagi dunia pendidikan.
a. Sifat dasar yang terdapat pada anak hanya dapat dikembangkan sampai batas pada umur tertentu saja sesuai dengan kodratnya.Pendidikanlah yang dapat memperkuat anak didik diluar batas pola umum.Anak manusia baru akan mencapai perkembangan yang baik bila dipelakukan sebagai anak manusia.Jadi,tak diperlakukan sebagai binatang.
Hukum konformitas memungkinkan adanya pendidikan yang bersifat umum dan klasikal.
b. Hukum variasi menyarankan bahwa sekolah-sekolah perlu memberi alat-alat perlengkapan yang beraneka warna,sehingga dapat memenuhi perkembangan-perkembangan yang berbeda-beda sifatnya.Lagi pula hal ini mengakui adanya arti pendidikan yang bersifat individual disamping yang bersifat klasikal.
c. Hukum heriditet mengandung implikasi juga bahwa guru dalam menilai anak didik hendaknya atas kesanggupan anak itu sendiri,bukan atas dasar prestasi yang dicapai oleh orang tuannya.
7. PERLENGKAPAN DASAR DAN AJAR YANG PENTING
a. Perlengkapan Dasar
Perlengkapan dasar adalah perlengkapan dasar yang dimiliki organisme atas dasar pembawaan,bukan yang diperoleh karena dipelajari.Perlengkapan itu ada sejak organisme itu dilahirkan.Perlengkapan yang timbul karena usaha belajar ini yang disebut perlengkapan ajar.
Perlengkapan dasar yang erat sekali dengan kehidupan disekolah dalam rangka pendidikan adalah :
1. Struktur jasmani
2. gerak-gerakan / motive
3. dorongan
4. sifat mencela
5. kapasitas untuk tumbuh dan berkembang
6. kapasitas untuk belajar
b. Perlengkapan Ajar
Perlengkapan ajar adalah perlengkapan yang diperboleh akibat usaha-usaha belajar dan pengalaman-pangalaman lain.Yang termasuk perlengkapan ini diantaranya adalah “dorongan kecakapan-kecakapan,kesenian,bahasa, dan norma-norma hidup’’.
Soal dan jawaban
1. Hukum mendel terdiri dari 3 prinsip sebutkan dan jelaskan
2. Sebutkan sifat-sifat yang rupa-rupanya sangat fleksibel terhadap lingkungan
3. Apakah heriditet dengan lingkungan adalah dua hal yang saling bertentangan kalu tidak kenapa dan kalai iya kenapa
4. Bagaimana cara kerja mekanisme heriditet atau apa maksudnya
5. Bagaimana cara kerja mitosis pada mekanisme heriditet
6. Heriditet manusia tidak begitu komplit seperti tumbuhan dan hewan,hal ini disebabkan oleh beberapa faktor sebutkan
7. Siapakah ilmuan yang pertama kali melakukan eksperimen dan yang pertamakali menyelidiki secara eksprimental
8. Thornidike melakukan penyelidikan secara eksprimental dimanakah
9. Hukum heriditet terbagi menjadi 4 pokok,sebutkan
10.Apakah yang dimaksud dengan perlengkapan dasar yang ada pada isi dari hukum heriditet
Jawaban
1. Prinsip tersebut yaitu :
· Prinsip dominan : suatu prinsip yang mengikuti fisik atau yang ada pada induknya,misl ayahnya berkulit hitam dan ibunya berkulit putih dan keturunannya kebanyakan berkulit putih ini berarti kulit putih lebih dominan .
· Prinsip sagregasi maksudnya hanya satu dari dua sifat yang terdapat pada gene
· Prinsip ciri-ciri unit,prinsip ini menunjukkan bahwa determinan untuk satu pasangan,ciri-ciri tidak ada hubungan dengan ciri-ciri yang lain,jadi determinan yang tinggi dan yang pendek tidak tergantung pada determinan yang lain.
2. Sifat-sifat yang sangat fleksibel terhadap lingkungan adalah
Ø Kemampuan berbicara atau berbahasa
Ø Kemampuan sosial lainnya.
3. Tidak,Karena heriditet dengan lingkungan merupakan dua unsur yang saling melengkapi bagi perkembangan individu dan dua-duanya sama-sama penting.
4. Cara kerja mekanisme heriditet itu sangat keras karena pada saat penyelidikan yang dilakukan oleh para ahli biologi dapat diketahui bahwa individu baru akan terjadi,bila terdapat perpaduan antara sperma dengan ovum.
5. Pertama terjadi perpaduan sperma dengan ovum,dan sel telur betina berkembang dengan cara membelah diri menjadi 2 sel.Kemudian masing-masing sel membelah diri demikian seterusnya,sehingga terjadi ratusan ribu sel bahkan jutaan dalam tubuh.itulah cara kerja mitosis.
6. Hal yang menyebabkan heriditet manusia tidak sekomplit heriditet hewan dan tumbuhan dapt terlihat dari faktor dibawah ini antara lain :
v Penyelidikan lebih suka melakukan penyelidikan pada tumbuh-tumbuhan dan hewan dari pada manusia,sebab kaidah masyarakat tidak membolehkan cara itu dilakukan oleh manusia.
v Tumbuh-tumbuhan dan hewan lebih mudah dikontrol
v Pada umumnya banyak anak dalam satu keluarga padsa manusia sangat sedikit yang mana ini juga merupakan kesulitan untuk menentukan heriditet (prinsip mendel)
7. Ilmuan yang pertama kali melakukan eksperimen adalah Thornidike tempatnya di Universitas Columbia.kenapa dia tertarik melakukan eksperimen karena Thornidike tertarik pada persoalan mengenai pengaruh heriditet dan lingkungan terhadap kemampuan mental.
8. Ilmuan atas nama Thornidike melakukan eksperimen pada 5 pasang anak kembar yang mempergunakan 6 macam test.
9. 4 pokok atau 4 macam hukum heriditet yaitu :
Ø Hukum reproduksi
Ø Hukum konformitet
Ø Hukum variasi
Ø Hukum regresi fisial
10.Perlengkapan dasar pada hukum heriditet adalah perlengkapan yang dimiliki oleh organisme atas dasar pembawaan,bukan yang diperoleh karena dipelajari.
Langganan:
Postingan (Atom)